Catatan aRa

Bapak pernah bilang ke saya, “Ara, hargailah wanita karena tanpanya hidup kamu akan sepi, karena ianya bagai pelengkap kakimu, yang mampu membuatmu berdiri tegak, membuatmu yang terjatuh mampu bangun untuk kembali melanjutkan cerita hidupmu, suatu saat nanti jika kamu menemukan “pelengkapmu” hanya satu yang Bapak minta, kamu jaga dia, dengan hati, tak apa jika hatimu kamu bagi tiga. Satu buat Ibu dan Bapak, dan satu lagi buat dia.

Saya bertemu dengan si Dia, si gadis manis dengan senyum indah bernama Alaya. Menemukannya dalam rindang pohon saat kita berteduh dari hujan yang jatuh. Panjang rambutmu yang tergerai, kamu ikat dengan satu gerakan elok, dan saya tersadar jika kamu benar-benar perempuan yang manis, tidak cantik seperti kebanyakan, tapi kamu punya senyum dengan lesung yang mampu membuat siapa saja setuju untuk mengatakan kamu lebih anggun daripada perempuan yang cantik sekalipun.

Setahun delapan bulan sudah mengenalnya dalam riang masa muda yang tak tertahan, dalam malam langit di atas lesehan tikar penjual gudeg, lampu kota dan bangunan tua cantik yang kamu foto dengan kamera lomo kesayanganmu, sampai kamu yang meminjam bahuku hanya sekedar bercerita sedihmu.

Kamu Alaya, tahukah kamu jika saya mencintaimu, dengan sumpah saya pada Bapak saya untuk menghormatimu setinggi-tingginya, bukan hanya karena kamu wanita, namun kamu yang menyimpan sebelah hati saya.

Kamu Alaya, baik-baik ya disana, jangan cemas saya punya sahabat-sahabat yang selalu menghibur saya. Aaah, sampai hari ini pun saya merasa kamu tetap mencemaskan saya, hidup dengan satu ginjal memang berat tapi saya berani bersumpah atas nama pemegang langit, jika saya bahagia sekali bagian diri saya ada ditempat kamu, kamu yang memiliki pasangannya. Seandainya kamu memintanya dari dahulu, semuanya ini tidak akan terjadi…

Maaf ya Al, bahkan demi waktu yang sudah berjalan, saya masih menangis jika saya berlutut di depan pusaramu ini.

Tahun baru tinggal menghitung hari, artinya kamu ulang tahun lagi. Nanti saya kesini ya, kamu mau saya melakukan apa?

hands_on_approach1 Oh ya Al, disana kamu bisa baca blog saya gak?

-Ara-

Memulai

Posted on: September 19, 2008

Menulis ulang tentang hidup saya, untuk meninggalkan sesuatu sebelum pergi. Bukankah hidup itu hanya persinggahan?.

Ini tentang hidup remaja lelaki yang menyukai buku, persahabatan,  suka jalan-jalan, dan merenung makna. Semoga memiliki akhir yang baik.

Nama saya Ara.

^_^

postingan lalu